Tanggapan terhadap Berita Harian ”Berita Kota”
Oleh Syaiful W. Harahap*
Jakarta, 10/10-2003. Berita di Harian “BERITA KOTA” edisi 10 Oktober 2003 dengan judul “Seks Bebas Pelajar Meningkat Tiap Tahun” tidak objektif karena hanya menyalahkan dan memojokkan remaja. Sebagai pakar akan lebih arif kalau Dr Naek L Tobing mengemukakan fakta empiris yang dapat mendukung pernyataannya.
Sayang, dalam berita itu tidak ada penjelasan berupa fakta empiris tentang istilah ‘seks bebas’. Semua pernyataan hanya berdasarkan asumsi yang merupakan fakta opini.
Dalam berita itu tidak dijelaskan arti seks bebas. Kalau ‘seks bebas’ merupakan terjemahan dari free sex maka pemakaian istilah ini ngawur karena dalam kosa kata bahasa Inggris tidak dikenal istilah free sex. Dalam bahasa Inggris yang dikenal adalah free love yaitu hubungan seksual tanpa ikatan nikah.
Kalau yang dimaksudkan Tobing sebagai ‘seks bebas’ adalah hubungan seksual tanpa ikatan nikah maka: Apakah hanya remaja yang melakukan hal itu? Jika jawabannya tidak, maka pernyataan Tobing sudah menyudutkan pelajar sekaligus menempatkan remaja sebagai pesakitan.
Apa pula ukuran yang dipakai Tobing untuk menyebutkan ‘seks bebas’ di kalangan pelajar meningkat?
Sudah saatnya kita, orang tua, guru, pejabat, pemuka agama, tokoh, dll. menghentikan hujatan terhadap remaja karena tingkah laku dan ulah mereka tidak bisa lepas dari perilaku kita.
* Penulis pemerhati masalah HIV/AIDS melalui LSM (media watch) ”InfoKespro” Jakarta (E-mail: infokespro@yahoo.com).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar